Terapi lampu merahdan penyamakan UV adalah dua perawatan berbeda dengan efek berbeda pada kulit.
Terapi lampu merahmenggunakan rentang panjang gelombang sinar non-UV tertentu, biasanya antara 600 dan 900 nm, untuk menembus kulit dan merangsang proses penyembuhan alami tubuh.Lampu merahmembantu meningkatkan aliran darah, produksi kolagen, dan perombakan sel, yang mengarah pada perbaikan tekstur, warna kulit, dan kesehatan secara keseluruhan. Terapi lampu merah dianggap sebagai pengobatan yang aman dan non-invasif yang tidak merusak kulit, dan sering digunakan untuk mengurangi munculnya garis-garis halus, kerutan, bekas luka, dan jerawat, serta mempercepat penyembuhan luka dan menghilangkan rasa sakit.
Sebaliknya, penyamakan UV menggunakan sinar ultraviolet, yaitu jenis radiasi yang dapat berbahaya bagi kulit jika jumlahnya berlebihan. Paparan sinar UV dapat merusak DNA kulit sehingga menyebabkan penuaan dini, hiperpigmentasi, dan peningkatan risiko kanker kulit. Tanning bed adalah sumber radiasi UV yang umum, dan penggunaannya dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kulit, terutama pada kaum muda.
Singkatnya, sementaraterapi lampu merahdan penyamakan UV sama-sama melibatkan paparan cahaya pada kulit, namun memiliki efek dan risiko yang berbeda. Terapi lampu merah adalah perawatan yang aman dan non-invasif yang membantu meningkatkan kesehatan kulit, sedangkan penyamakan sinar UV dapat berbahaya bagi kulit dan dikaitkan dengan peningkatan risiko kerusakan kulit dan kanker.